Minggu, 02 Desember 2012

Prinsip-Prinsip Aqidah Islamiyah


D. Prinsip-Prinsip Aqidah Islamiyah

·         Iman kepada Allah
Beriman kepada Allah adalah meyakini dengan penuh kesadaran bahwa Allah-lah dzat yang paling berhak disembah, karena Dia menciptakan, membina, mendidik dan menyediakan segala kebutuhan manusia
·         Iman kepada malaikat
Beriman kepada malaikat adalah meyakini dengan penuh kesadaran bahwa Allah menciptakan makhluk dari cahaya. Sifat-sifat malaikat di antaranya :
1.       Selalu patuh dan taat
2.       Sebagai penyampai wahyu
3.       Diciptakan dari cahaya
4.       Mempunyai kemampuan yang luar biasa
·         Iman kepada kitab suci
Kitab-kitab yang berasal dari firman Allah seluruhnya ada empat :
1.    Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As
2.    Zabur diturunkan kepada Nabi Daud As
3.    Injil diturunkan kepada Nabi Isa As
4.    Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
·         Iman kepada Nabi dan Rasul
Allah mengutus para Nabi dan Rasul untuk membawa kabar gembira kepada umat manusia, memberi teladan akhlak mulia dan berpegang teguh terhadap ajaran Allah. Sifat-sifat yang ada pada diri Nabi dan Rasul Allah adalah :
a.       Shiddiq artinya benar. Apa yang disabdakan Nabi adalah benar karena Nabi tidak berkata-kata kecuali apa yang diwahyukan Allah SWT.
b.      Amanah artinya dapat dipercaya. Segala urusan akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
c.       Fathanah artinya bijaksana dan cerdas. Nabi mampu memahami perintah-perintah Allah dan menghadapi penentangnya dengan bijaksana.
d.      Tabligh artinya menyampaikan. Nabi menyampaikan kepada umatnya apa yang diwahyukan Allah kepadanya
·         Iman kepada hari akhir
Beriman kepada hari akhir adalah meyakinibahwa manusia akan mengalami kesudahan dan meminta pertanggung jawaban di kemudian hari.Al-Qu’ran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan peristiwa-peristiwa hari kiamat, dengan nama-nama yang unik, misalnya al-zalzalah, al-qari’ah, an-naba’ dan al-qiyamah. Istilah-istilah tersebut mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi manusia pada saat itu.
·         Iman kepada qada’ dan qadar
Menurut bahasa, qada memiliki beberapa pengertian yaitu : hukum, ketetapan, pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah adalah ketetapan Allah sejak zaman azali sesuai dengan iradah-Nya tantang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan qadar adalah kejadian suatu ciptaanyang sesuai dengan penetapan. Iman kepada qada dan qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menentukan tentang segala sesuatu bagi makhluknya.
Para ulama kalam membagi takdir menjadi dua macam, yakni :
a.       takdir muallaq adalah takdir yang berkaitan dengan ikhtiar (usaha) manusia
misalnya : orang miskin berubah menjadi kaya atas kerja kerasnya
b.      takdir mubram adalah takdir yang terjadi pada pada diri manusia dan tidak dapat diubah-ubah
misalnya : kematian, kelahiran dan jenis kelamin






Tidak ada komentar:

Posting Komentar